Tradisi “Tedhak Siten” Turut Meriahkan Perayaan WBTb
Vaksin
infoPleret- Acara yg hampir tidak diperhatikan masyarakat, dan dikawatirkan punah sehingga hanya keluarga keraton saja yang masih memeliharanya, karena budaya tersebut juga masuk kategori warisan budaya tak benda maka panitia menggelar acara itu. Tedak Siten dilaksanakan di lokasi wisata Banyu Kencono pada hari Minggu tgl, 14 Oktober 2018 di sela-sela pementasan kesenian yang lain, namun yang menarik perhatian pemerintah bukan hanya sandiwara tapi diperankan yang ke betulan warga setempat pas dengan obyek yang dicari panitia sebai pemeranya. Yaitu anak dari pasangan Bpk. Anas Bunari dan Tri Haryanti yang anaknya kebetulan pas saatnya turun tanah pertama ( Tedak Siten ). Prosesi Tedak Siten dipandu oleh petugas dari dinas kebudayaan kabupaten Bantul Bapak Totok. Dengan rangkaian acara 1. Orang tua sibocah memberikan sungkem kepada ibunya, 2. Anak disuruh berjalan melewati beberapa jadah warna warni , 3 anak diajarin naik tangga yg terbuat dari tebu, 4 anak dimasukan kedalam kurungan ayam yang didalamnya berisi barang-barang yang dianggap bakal jadi penentu kegemaran anak kelak, 5 anak dimandikan dengan air hangat dan ditaburi macam-macam bunga, 6 yang terakhir orang tua sibocah membagikan Udek-udek yang terbuat dari beras kuning dan uang recehan logam, sebagai tanda supaya anaknya kelak suka bersodaqoh, disamping itu semua barang yang ada di prosesi ada maknanya tersendiri. (Jz12gws)