Grebeg Ruwah Pleret: Puncak Perayaan Hari Jadi Ke-77 Kalurahan Pleret

Pleret, 23 Februari 2025 – Perayaan Hari Jadi ke-77 Kalurahan Pleret mencapai puncaknya dengan digelarnya Grebeg Ruwah, sebuah tradisi budaya yang menampilkan 15 bregodo serta Gunungan Apem sebagai simbol keberkahan. Acara ini berlangsung pada Minggu, 23 Februari 2025, dan menjadi momen yang dinanti-nantikan masyarakat Pleret dan sekitarnya.
Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Ke-77 Kalurahan Pleret
Sebelum mencapai puncak acara, berbagai kegiatan telah diselenggarakan sejak 7 Februari 2025, dimulai dengan Pasar Malam di Taman Parkir Museum Pleret. Pasar malam ini menghadirkan berbagai wahana permainan anak dan hiburan rakyat yang berlangsung selama beberapa hari.
Pada 18 Februari 2025, diadakan Pasar Tumpeng di Lapangan Babrik Sultan Agung. Acara ini menjadi ajang promosi kuliner khas dan produk UMKM setempat, sekaligus menampilkan berbagai dolanan tradisional yang mengingatkan masyarakat pada permainan masa lalu.
Tradisi budaya dan sejarah juga menjadi bagian dari peringatan ini melalui Jelajah Situs Pleret yang dikemas dalam bentuk gowes sepeda. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY, bertujuan mengenalkan sejarah dan warisan budaya Pleret kepada masyarakat luas.
Sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu, pada 21 Februari 2025 diadakan ziarah ke makam mantan lurah dan pamong Kalurahan Pleret di Makam Kauman dan Kanggotan Pleret. Ziarah ini kemudian dilanjutkan ke Makam Raja-Raja Imogiri, tempat peristirahatan Sultan Agung Hanyokrokusumo, tokoh penting dalam sejarah Mataram Islam.
Rangkaian peringatan ini juga diisi dengan Majlis Simaan Al-Qur'an 30 Juz, yang diselenggarakan di Pendopo Kalurahan Pleret. Para khuffadz dari berbagai daerah turut hadir untuk membacakan ayat suci Al-Qur'an, memberikan suasana yang khidmat dan religius dalam peringatan hari jadi ini.
Grebeg Ruwah: Puncak Perayaan yang Penuh Makna
Acara puncak Grebeg Ruwah diawali dengan Upacara Budaya, yang menjadi simbol penghormatan terhadap tradisi leluhur. Selanjutnya, diadakan Kirab Budaya, di mana 15 bregodo tampil dengan kostum khas yang mencerminkan keberagaman budaya Pleret. Masing-masing bregodo menampilkan formasi dan gerakan khasnya dalam sesi display yang memukau para penonton.
Puncak acara ditandai dengan prosesi Gunungan Apem, yang menjadi lambang keberkahan dan doa bersama untuk kesejahteraan masyarakat. Setelah kirab budaya, gunungan apem ini diperebutkan dalam tradisi Rebutan/Rayahan, di mana masyarakat berlomba-lomba mendapatkan apem sebagai simbol berkah dan harapan baik di tahun mendatang.
Dengan suksesnya rangkaian peringatan Hari Jadi ke-77 Kalurahan Pleret, diharapkan tradisi budaya dan sejarah Pleret tetap lestari serta menjadi bagian dari identitas masyarakat. Grebeg Ruwah tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan serta menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya lokal.
Selamat Hari Jadi ke-77 Kalurahan Pleret!



Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin