Stunting Kenali Penyebabnya dan Gejalanya
infoPleret- Kamis (15/08) bertempat di Pendopo Balai Desa Pleret pada pukul 09.00 WIB yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, hadir dalam kesempatan ini, Lurah Desa Pleret beserta Pamong, Puskesmas Pleret, Kader Kesehatan Desa Pleret, dan Perwakilan ibu-ibu PKK Desa Pleret. Stunting adalah tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan seusianya. Adapun penyebab stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga anak lahir, dan terlihat setelah anak berusia 2 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan mengatakan stunting pada anak terjadi karena adanya kekurangan nutrisi. Untuk mengantisipasi anak kekurangan nutrisi maka antisipasi bisa dilakukan sejak masa kehamilan. Ada beberapa orang tua yang menyatakan bahwa kondisi tubuh pendek karena faktor keturunan, tetapi hal tersebut bisa diatasi dengan memberikan nutrisi yang cukup pada ibu yang sedang hamil. Menurutnya, 1.000 hari pertama adalah masa emas bayi untuk memperoleh pertumbuhan yang bagus. Dalam grafik pertumbuhan bayi yang baru lahir, maka pengukuran lingkar kepala, panjang dan berat dilakukan setiap bulan.
Jumlah kalori yang tepat untuk ibu hamil mencapai 2.300 kalori dan untuk ibu menyusui sekitar 2.650 kalori. Beliau menyarankan, ibu hamil mengkonsumsi menu seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah. Seringkali ditemui kondisi ibu menyusui lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat dan lupa protein serta sayuran. (rga)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Stunting" dan Efeknya pada Pertumbuhan Anak", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/08/100300123/mengenal.stunting.dan.efeknya.pada.pertumbuhan.anak?page=all.Â
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Stunting" dan Efeknya pada Pertumbuhan Anak", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/08/100300123/mengenal.stunting.dan.efeknya.pada.pertumbuhan.anak?page=all.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin