Bupati Bantul Hadiri Peresmian Digital Center Program CSR Telkomsel
InfoPleret - Telkomsel melalui program baktiku negeriku meluncurkan Digital Center Desa Pleret yang berlokasi, di Kompleks Kantor Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Bantul, Panewu Pleret, Jajaran Forkompinkap Kapanewon Pleret, Pamong dan Staf Kalurahan, Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatus Subban 2 KH. Husnul Fahmi serta Masyarakat Petani di Wilayah Kalurahan Pleret.
Pengguntingan pita pusat layanan internet desa dilaksanakan oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Ahad (25/6) pagi.
Dalam sambutannya Lurah Pleret Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs., menyampaikan bahwa peluncuran layanan internet desa digital tersebut merupakan bentuk bakti Telkomsel kepada negeri melalui program tanggung jawab sosial (CSR) Baktiku Negeriku, berbuat untuk masyarakat bangsa dan negara sampai ke desa.
Selain membangun Digital Center, telkomsel juga menjalankan program budidaya padi japonica atau lebih dikenal dengan beras Jepang untuk para petani millenial di wilayah Kalurahan Pleret. Sehingga program CSR ini bertemakan "Digitalisasi dengan Teknologi IOT untuk Pertanian Presisi ".
Sementara dari pihak Telkomsel berharap masyarakat desa bisa tumbuh dengan terbangunnya jaringan di desa. Memanfaatkan jaringan internet untuk memajukan desa membangun perekonomian desa.
"Banyak konten di desa yang bisa dijual dengan terbukanya jaringan digital. Sekarang dengan digital center semua yang ada di desa harus jadi terbaik," katanya.
Sebagai contoh padi terbaik, jagung terbaik, pisang terbaik karena informasinya sudah terbuka. Masyarakat bisa belajar pengembangannya agar hasilnya terbaik melalui tutorial youtube dan mempromosikan produk yang dihasilkan melalui media sosial agar pasarnya semakin luas.
Banyak hal yang bisa dikembangkan di Kalurahan Pleret di era digital saat ini. Apalagi Pleret merupakan desa yang memiliki berbagai potensi pertanian seperti padi, lombok, jagung, dan Palawija, serta potensi lainnya dari peternakan, perikanan, kebudayaan, sejarah dan pariwisata.
Terpenting semangat masyarakat desa ingin maju harus ada. Karenanya program tersebut sebelum dilakukan peluncuran digital center didahului pembinaan merubah pola fikir masyarakat bahwa di desa ada potensi besar.
Artinya masyarakat desa harus mampu mengelola sumber daya yang ada dengan baik. Jangan sampai uang desa lari ke kota, tapi uang kota lari ke desa karena dibelanjakan di desa.
Digital center nantinya akan menjadi pusat pelatihan. Masyarakat bisa belajar distu bagaimana memajukan desa dengan digital, apalagi Kalurahan Pleret sudah semakin terkenal dengan label desa digitalnya.
Untuk diketahui, Program CSR Baktiku Negeriku berhasil mendapat pengakuan sebagai Champion bersama 72 karya pilihan lainnya dari seluruh dunia yang menyisihkan 1.062 inisiatif dalam kompetisi ajang bertaraf internasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) The World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2019 yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa – Swiss, 9 April 2019.
Melalui tahapan seleksi secara ketat oleh International Telecommunication Union (ITU) sebagai badan tertinggi PBB pada bidang teknologi dan informasi, Baktiku Negeriku memenangi dua kategori sekaligus dari 18 kategori yang dikompetisikan, yaitu kategori e-business dengan proyek Baktiku Untuk Petani dan kategori e-agriculture untuk submisi kegiatan Baktiku Negeriku.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin