Pengajian Jumat Pagi

29 Maret 2017
Yumnaa Nafiis Khairunnisa
Dibaca 673 Kali
Pengajian Jumat Pagi

Desa Pleret - Disela kesibukan Perangkat Desa dalam menjalankan tugas di wilayah Desa Pleret, bersama dengan warga masyarakat lingkup desa Pleret, masih menyempatkan melaksanakan kegiatan pengajian mingguan yang dilaksanakan di Pendopo Balai Desa
.
Pengajian mingguan merupakan agenda rutin yang sudah dijadwalkan pelaksanaannya setiap Jumat Pagi. Disamping sebagai sarana untuk memperkokoh iman dan taqwa, juga merupakan wahana silaturrahim dan sebagai upaya memperkuat aqidah khususnya warga masyarakat desa Pleret.
.
Pada kesempatan kali ini, Jumat 10 Februari 2017, majlis di isi oleh Ustadz Imam Muksin. Dalam Mauidhoh hasanah-nya, beliau menyampaikan bahwa yang menjadikan umat islam masuk surga, bukan karena amal semata, namun karena Rahmat dari Allah SWT.

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada seseorang yang dimasukkan ke surga oleh amalnya.” Lalu ada yang bertanya: “Tidak pula engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Tidak pula saya, kecuali Tuhanku melimpahkan rahmat-Nya kepadaku.” (HR. al-Bukhari [5673, 6463] dan Muslim [2816]).
.
Hadits di atas memberikan pesan:
1) Masuk surga bagi seorang Mukmin semata-mata karena anugerah dan rahmat Allah, bukan karena amal dan kesungguhannya dalam taat kepada Allah.
2) Hadits ini mengajak kita agar menyempurnakan amal dan ikhlas dalam beramal kepada Allah untuk meraih ridha-Nya.
3) Peringatan kepada seorang Mukmin agar tidak mengandalkan amal shalehnya, akan tetapi ia harus mencari dan memohon ridha Allah dan diterimanya amal.
4) Amal shaleh seseorang, betatapun banyaknya, tidak menjadi penyebab ia masuk surga. Karena amal yang dilakukannya termasuk taufiq dan hidayah Allah kepada hamba-Nya, sehingga juga termasuk anugerah dan rahmat-Nya.
5) Hadits di atas tidak memberikan pengertian bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dijamin masuk surga. Hadits di atas memberikan pengertian, bahwa orang yang masuk surga adalah karena rahmat Allah. Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah rahmat Allah bagi umat manusia.