PELATIHAN PEMBUATAN STIK TAHU DI GUNUNGAN

Info Pleret - Ahad (24/10) bertempat dihalaman masjid Riyadhus Shalihin Padukuhan Gunungan Kalurahan Pleret,  telah dilaksanakan pelatihan pengolahan stik tahu kepada warga  yang masuk dalam kelompok usia sangat produktif (25-40 tahun) yaitu masih mampu untuk melakukan banyak hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Hadir dalam kegiatan ini Dukuh Gunungan Bapak Suprihatin mewakili Pemerintah Kalurahan Pleret, Perwakilan dari Dinas Pariwisata, Ibu Ezra C. , M.Pd. Perwakilan dari Dosen Tata Boga dari Fakultas Teknik UNY dan peserta pelatihan dari warga Padukuhan Gunungan.

Kelompok ibu-ibu usia produktif tersebut ternyata masih banyak yang kurang produktif, sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Ibu-ibu rumah tangga di wilayah Padukuhan Gunungan yang dipilih menjadi mitra dalam kegiatan Wira Desa Bem KM Universitas Negeri Yogyakarta ini diharapkan memiliki tambahan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Salah satu usaha yang berkembang di sekitar wilayah Padukuhan Gunungan adalah usaha pembuatan tahu. Usaha pembuatan tahu ini cukup prospektif, karena merupakan makanan favorit masyarakat. Permasalahan yang timbul adalah limbah dari usaha tahu, yaitu limbah sisa air perasan tahu dan ampas tahu, yang bisa menimbulkan bau yang kurang sedap. Ampas tahu sering diolah menjadi tempe gembus, namun tidak semuanya yang terolah, sehingga masih ada limbah yang belum dimanfaatkan.

Manfaat Pelatihan Pembuatan stick dari ampas tahu bagi warga adalah diharapkan mampu meningkatkan keterampilan para anggota dalam bidang pengolahan pangan, terutama dalam hal pembuatan olahan ampas tahu, sehingga mampu memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga.

Ampas tahu masih mengandung protein yang cukup tinggi, sehingga berpotensi diolah menjadi produk pangan yang bergizi. Olahan ampas tahu berupa stik tahu ini bahan dan cara pembuatan  mudah diperoleh dan dipraktekkan.