TRADISI MULUDAN

01 Mei 2021
Taufiq Kamal, S.Kom, M.Cs.
Dibaca 363 Kali
TRADISI MULUDAN

Muludan berasal dari kata arab maulid atau Milad yang berarti lahir. Upacara tradisi Muludan memang ditujukan untuk memperingati hari lahir Nabi umat Islam, Muhammad SAW.

Secara khusus tujuan dari peringatan Muludan yaitu:

  1. Sebagai wujud rasa cinta kita kepada Nabi Muhmmad SAW.
  2. Mengetahui sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad.
  3. Mengetahui beberapa cara untuk meneladani Rasulullah SAW.

Rangkaian Upacara Muludan yang dilaksanakan di Kalurahan Pleret dilaksanakan oleh tokoh masyarakat dan warga masyarakat di masing masing padukuhan.

Pelaksanaan acara tradisi Muludan dilaksanakan biasanya di masjid setiap padukuhan di Kalurahan Pleret. Dengan menggelar tikar warga masyarakat datang dan duduk kemudian membaca doa bersama sama. Untuk makanan berupa nasi gurih dibuat oleh setiap Kepala Keluarga.

Rangkaian upacara Muludan dilaksanakan satu tahun sekali, yaitu pada bulan Mulud (penanggalan Jawa) atau 12 Rabiul Awal (penanggalan Hijriyah). Di setiap padukuhan bisa terjadi waktunya berbeda beda tergantung dari kesepakatan warga masyarakat di padukuhan tersebut.

Sumber pendanaan untuk tradisi Muludan berasal dari swadaya masyarakat.

 

VIDEO: