Lurah Pleret Hadiri Peluncuran Buku Poros Mataram Islam

02 Desember 2022
Rifqi Fatoni
Dibaca 218 Kali
Lurah Pleret Hadiri Peluncuran Buku Poros Mataram Islam

InfoPleret - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Selasa 29 November 2022 meluncurkan buku karya pelajar yang berjudul Poros Mataram Islam, Kotagede-Kerta Plered- Imogiri.

Peluncuran buku yang disunting oleh Lilik Suharmaji dan Agus Tony Widodo tersebut bertempat di Pendopo Kalurahan Pleret Kabupaten Bantul Provinsi D I.Yogyakarta.

Buku ini sebenarnya hasil dari seminar Poros Mataram yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan DIY pada bulan Okotober- November tahun 2021.

Setelah seminar para siswa SMA/ MA/ SMK dipersilahkan untuk menulis sesuai dengan tema dan kemudian dilombakan. Hasil dari tulisan itu kemudian diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan DIY. Setelah melalui beberapa proses kemudian buku itu dapat diluncurkan pada 29 November 2022.

Dalam peluncuran itu Agus Suwarto, S.Sos selaku Kepala Seksi Pengembangan Warisan Budaya Benda yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan DIY dalam sambutannya mengatakan bahwa peluncuran buku Poros Mataram Islam sengaja dilakukan bersamaan dengan rangkaian Festival Poros Mataram Islam yang diselenggarakan pada 26, 28 dan 30 November 2022 dan berlokasi di Gerbang Pleret Arsitektur Gaya Yogyakarta agar masyarakat semakin memahami arti pentingnya peninggalan Kerajaan Mataram Islam seperti Kotagede, Kerta-Plered dan Imogiri.

Dalam peluncuran itu menghadirkan nara sumber Lilik Suharmaji, Wahyu Indrasana, dan Jujun Kurniawan. Selain itu Lurah Pleret Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs. sangat mengapresiasi terselenggaranya peluncuran buku ini, beliau mengatakan bahwa dengan adanya buku Poros Mataram Ini tentunya akan membatu Pemerintah Kalurahan Pleret dalam mensosialisasikan keberadaan cagar budaya yang selama ini ada di wilayah kalurahan pleret, selain itu masyarakat pleret akan lebih nemiliki rasa andarbeni terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya yang ada di pleret dan sudah dikemas dengan slogan "#PleretHeritageOfMataram"

Lilik Suharmaji dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Istana Kotagede yang dibangun oleh Senapati dan diteruskan oleh para penggantinya merupakan awal dari kebudayaan keraton-keraton berikutnya.

Sedangkan Wahyu Indrasana, dari BPCB Bantul menyampaikan arti pentingnya pelajar dan masyarakat menghargai peninggalan-peninggalan sejarah.

Di Bantul sebenarnya sangat banyak peninggalan arkeologisnya dan sekarang terus diupayakan agar peninggalan-peninggalan itu dilestarikan dan dikenalkan kepada pelajar dan mayarakat umum, kata Wahyu.

Setelah peluncuran Buku Poros Mataram Islam yang dimoderatori oleh Agus Tony Widodo, kemudian acara dilanjutkan dengan lawatan ke Museum Plered dan Situs Plered dengan menggunakan kereta kelinci.

Peserta diikuti oleh para penulis buku, guru pembimbing siswa dan guru anggota AGSI Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak itu saja, para peserta jugamendapat marchandise berupa kaos berlabel Poros Mataram Islam dan buku Poros Mataram Islam.

#pleretheritageofmataram

#porosmataramislam

#kratonkerta

#kratonplered

Sumber :

klikanggaran.com