Pengelola Desa Wisata Pleret Ikuti Pelatihan Pemandu Wisata Budaya

19 Juli 2022
Rifqi Fatoni
Dibaca 256 Kali
Pengelola Desa Wisata Pleret Ikuti Pelatihan Pemandu Wisata Budaya

Penulis : Tsalis Nur Sholikhah

InfoPleret - Dalam rangka Pengembangan Kompetensi SDM dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya di seluruh Desa Wisata yang memiliki cagar budaya, situs maupun museum. Pelatihan ini diselenggarakan selama empat hari yaitu tanggal 18 hingga 21 Juli 2022 bertempat di Ros In Hotel dan studi lapangan tanggal 20 Juli di Balai Pelestarian Cagar Budaya dan Museum Ullen Sentalu Sleman.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber-narasumber berkompeten di bidangnya. Diantaranya adalah Rully Andriadi, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya yang memaparkan tentang Filosofi Kebudayaan di DIY. Kemudian dari Himpunan Pramuwisata Indonesia yang menjelaskan tentang tugas-tugas pokok pemandu, mulai dari pelayanan prima dan penyelenggaraan pemanduan. Selain itu turut hadir mengisi teknik public speaking oleh Rosa Kusuma Dewi (Lembaga Bestari Jogja Skill Centre). Narasumber yang paling menarik peserta yaitu ketika KRT Jatiningrat atau Rama Jatiningrat memaparkan terkait Napak Tilas Kraton Mataram di Kabupaten Bantul.

Rama Jatiningrat banyak memaparkan terkait kebenaran sejarah yang harus diluruskan. Beliau juga menjelaskan beberapa hal terkait makna dan falsafah Jawa yang terkandung dalam Benteng Kraton. Selain itu Beliau juga menjelaskan tentang Sumbu filosofi dan Sumbu Imaginer dalam Peta Kraton Yogyakarta. Sejatinya sejarah harus dikembalikan sesuai dengan tatanannya.

Berbicara mengenai Kebudayaan, tentunya wilayah DIY adalah pemegang tahta tertinggi dalam aset kepemilikan budaya. Keberadaan situs maupun peninggalan sejarah yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta merupakan bukti peradaban masa kejayaan kraton Mataram Islam. Sehingga hal ini layak untuk selalu dijadikan penelitian bahkan dapat menarik minat wisatawan baik domestik maupun asing.

Untuk memenuhi hal tersebut tentu dibutuhkan SDM yang profesional dan memahami latar belakang sejarah supaya dapat menyampaikan informasi yang sesuai dan memiliki bukti konkrit. Tentunya, ilmu-ilmu yang disampaikan dari para narasumber akan menjadi bekal penting bagi para pemandu wisata budaya dalam melayani para tamu yang ingin mengetahui sejarah peradaban Kraton Mataram Islam.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan link artikel :

Pengelola Desa Wisata Pleret Ikuti Pelatihan Pemandu Wisata Budaya

Kreator: Tsalis Nur Sholikhah