Monitoring STBM Bersama Kader Se Kalurahan Pleret

12 April 2023
Nur Ziyatun
Dibaca 510 Kali
Monitoring STBM Bersama Kader Se Kalurahan Pleret

infoPleret- Pada hari ini Rabu, 12 April 2023 bertempat di Pendopo Kalurahan Pleret, Puskemas Pleret bersama dengan kader Se Kalurahan Pleret mengadakan monitoring STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Hadir dalam kegiatan ini Kepala Puskesmas Pleret dr. Erni Rochmawati, Lurah Pleret Taufiq Kamal, S.Kom., MCs., dan Kader Kesehatan se Kalurahan Pleret.

Dalam pertemuan ini diharapkan ibu ibu kader bisa menambah pengetahuan tentang STBM. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) itu sendiri merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Indikatoroutcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Puskesmas ibu dr. Erni Rochmawati Menyebutkan bahwa perbaikan sanitasi hanya bisa dilakukan secara total. Beliau juga menyebutkan bahwa ada 5 pilar STBM diantaranya yaitu :

1. Stop BABS

Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF).

2. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga

Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga.

3. Mencuci Tangan dengan Sabun

Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.

4. Pengelolaan Limbah Cair Non Kakus

Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.

5. Pengamanan Sampah Rumah Tangga

Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.

Untuk mencapai outcome tersebut, STBM memiliki 6 (enam) strategi nasional yang pada bulan September 2008 telah dikukuhkan melalui Kepmenkes No.852/Menkes /SK/IX/2008. Dengan demikian, strategi ini menjadi acuan bagi petugas kesehatan dan instansi yang terkait dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi terkait dengan sanitasi total berbasis masyarakat. Pada tahun 2014, naungan hukum pelaksanaan STBM diperkuat dengan dikeluarkannya PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Dengan demikian, secara otomatis Kepmenkes No.852/Menkes/SK/IX/2008 telah tidak berlaku lagi sejak terbitnya PERMENKES ini.

Strategi Nasional STBM

Dalam PERMENKES Nomor 3 Tahun 2014, strategi penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) meliputi 3 (tiga) komponen yang saling mendukung satu dengan yang lain yaitu:

Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment);

Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation);

Peningkatan penyediaan akses sanitasi (supply improvement);

Apabila salah satu dari komponen STBM tersebut tidak ada maka proses pencapaian 5 (lima) Pilar STBM tidak maksimal. Tiga strategi ini disebut Komponen Sanitasi Total.

Diharapkan dengan adanya monitoring ini, setiap kader bisa terus mengawal 5 indikator output kegiatan STBM di masyarakatnya masing-masing, sehingga Kalurahan Pleret bisa terus mempertahankan status Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang pernah di deklarasikan.