Gerbang Pleret dan Situs Peninggalan Kerajaan Mataram Islam Mulai Dilirik Wisatawan Mancanegara

24 Juli 2023
Rifqi Fatoni
Dibaca 433 Kali
Gerbang Pleret dan Situs Peninggalan Kerajaan Mataram Islam Mulai Dilirik Wisatawan Mancanegara

InfoPleret - Yogyakarta, 24 Juli 2023 - Wisatawan mancanegara semakin tertarik untuk mengunjungi Gerbang Pleret, sebuah arsitektur bergaya khas Yogyakarta dan dibangun dengan dana keistimewaan ini sangat memikat hati, wisatawan juga tertarik dengan beberapa Situs yang ada di Kalurahan Pleret yang kaya akan sejarah dan budaya.

Beberapa turis dari Perancis yang menginap di villa di sekitar wilayah tersebut telah menemukan daya tarik unik dari destinasi wisata ini, dengan menggunakan sepeda dipandu oleh guide desa wisata Bumi Mataram Pleret untuk gowes menjelajahi keindahan dan kekayaan Kalurahan Pleret, termasuk sejumlah destinasi wisata berbasis komunitas di Pleret.

Gerbang Pleret menjadi magnet wisata yang menonjol dengan arsitektur gaya Yogyakarta yang memikat. Berbeda dengan banyak gerbang lain di daerah sekitarnya, Gerbang Pleret menampilkan elemen-elemen tradisional yang sangat kental. Struktur bangunannya yang megah dan penuh estetis, mengingatkan para pengunjung akan kemegahan Kerajaan Mataram Islam pada masa lalu. Dikelilingi oleh keindahan tembok bata merah ekspos, Gerbang Pleret menawarkan pengalaman visual dan sejarah yang menarik bagi para pengunjungnya.

Namun, tak hanya Gerbang Pleret yang memikat wisatawan, Situs Kerta, Museum Pleret, Situs Benteng Mataram, Situs Masjid Kauman dan Situs Ratu Makang yang ada di Kalurahan Pleret juga menawarkan daya tarik yang tak kalah menariknya. Situs-situs ini merupakan kawasan bersejarah yang memuat peninggalan bersejarah Kraton Kerta dan Kraton Pleret zaman Kerajaan Mataram Islam. Terdapat beragam warisan sejarah yang dapat ditemukan di sini, termasuk bekas bangunan-bangunan kuno, umpak-umpak besar, dan sisa-sisa kehidupan masyarakat pada masa lampau. Para arkeolog melalui Dinas Kebudayaan Provinsi DIY terus melakukan penelitian dan pemugaran di area ini untuk melestarikan dan mengungkap lebih banyak lagi tentang sejarah di Pleret.

Para wisatawan Perancis yang menginap di villa Ada Waktu di sekitar Kalurahan Pleret merasa beruntung mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan dan sejarah yang tersembunyi di daerah ini. Dipandu oleh guide mereka diajak mengunjungi destinasi wisata berbasis komunitas di Pleret. Diantaranya ada Mbulak Wilkel dan Taman Benteng Mataram. Berbeda dengan destinasi wisata komersial lainnya, destinasi berbasis komunitas ini menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dengan berinteraksi langsung dengan warga lokal dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat.

Lurah Pleret Taufiq Kamal,.S.Kim., M.Cs. menyatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Gerbang Pleret dan Situs di Kalurahan Pleret adalah hal yang sangat positif bagi perkembangan wisata di Pleret. Menarik minat wisatawan dari luar negeri menunjukkan bahwa potensi wisata di daerah ini semakin dikenal secara internasional. Hal ini berdampak positif bagi ekonomi lokal, menciptakan peluang kerja baru, serta mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya dan sejarah mereka.

Namun, sambil terus memperkenalkan destinasi wisata kepada para wisatawan, perlu diingat bahwa keberlanjutan dan pelestarian lingkungan serta kebudayaan harus menjadi perhatian utama. Dengan mengimplementasikan praktik pariwisata berkelanjutan, Pleret dapat memastikan bahwa potensi sejarah dan kekayaan alam serta budayanya akan tetap lestari bagi generasi mendatang.

Pleret, dengan Gerbang Pleretnya yang memikat dan Situs Peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Islam yang bersejarah, semakin mengokohkan posisinya sebagai tujuan wisata yang menarik di Yogyakarta. Semoga perkembangan wisata ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan setempat.