Penerjunan Dahlan Muda Mengabdi (DMM) di Padukuhan Kauman dan Gunungkelir

25 September 2023
Rifqi Fatoni
Dibaca 97 Kali
Penerjunan Dahlan Muda Mengabdi (DMM) di Padukuhan Kauman dan Gunungkelir

InfoPleret - Senin, tanggal 25 September 2023, Penerjunan Dahlan Muda Mengabdi (DMM), yang dihadiri oleh Lurah Pleret Taufiq Kamal, S. Kom., M.Cs., dosen pembimbing, perwakilan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan Universitas Ahmad Dahlan, serta tokoh masyarakat Kauman dan Gunungkelir, berhasil menggambarkan semangat baru dalam menjaga warisan alam dan budaya.

Lurah Pleret Taufiq Kamal membuka acara dengan sambutan yang hangat dan penuh semangat. Beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran semua peserta dalam acara tersebut, dan menyoroti pentingnya upaya bersama dalam melestarikan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh Padukuhan Kauman dan Gunungkelir. Kedua wilayah juga mempunyai destinasi wisata yang sedang dikembangkan, Dalam sambutannya, beliau juga menegaskan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan mengembangkan kegiatan wisata dan pelestarian budaya ini.

Dalam laporan rencana pelaksanaan kegiatan, Dosen Pembimbing memberikan gambaran detail tentang rangkaian acara yang akan dilaksanakan. Acara ini akan mencakup sejumlah kegiatan penting, seperti kunjungan edukasi ke wilayah Kalurahan Pleret, workshop yang akan memperkenalkan penggunaan augmented reality dalam konteks pelestarian lingkungan dan budaya, serta pengembangan edugames yang dapat digunakan sebagai alat pendidikan lingkungan.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan Universitas Ahmad Dahlan merupakan kekuatan penggerak di balik acara ini. Mereka telah bekerja keras bersama berbagai pihak, termasuk pihak berwenang, komunitas setempat, dan perusahaan teknologi, untuk menjalankan program ini. Melalui tema "Conservatoursm Jamu Tradisional dalam Ekowisata dan Pendidikan Lingkungan berbasis augmented reality edugames," mereka berupaya menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi modern untuk mencapai tujuan pelestarian yang lebih besar.

Para tokoh masyarakat Kauman dan Gunungkelir juga memberikan dukungan yang kuat dalam upaya ini. Mereka menyatakan keyakinan bahwa program ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.

Tema yang diusung oleh Penerjunan Dahlan Muda Mengabdi (DMM) ini menarik perhatian banyak pihak, karena mengintegrasikan nilai-nilai budaya tradisional dengan teknologi modern seperti augmented reality. Dengan cara ini, mereka berharap dapat menjaga warisan budaya sambil menciptakan solusi edukasi yang inovatif.

Semangat inovasi dan komitmen tinggi untuk menjaga lingkungan dan budaya lokal yang kental dengan nilai-nilai tradisional, menjadikan Penerjunan Dahlan Muda Mengabdi (DMM) di Padukuhan Kauman dan Gunungkelir sebagai contoh nyata bagaimana pemuda, akademisi, dan masyarakat dapat bersatu demi pelestarian yang lebih baik. Semoga acara ini akan menginspirasi banyak inisiatif serupa di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia.