Jelajah Heritage 2024: Pelestarian Cagar Budaya Poros Mataram Islam di Kalurahan Pleret
Pleret, 10 Desember 2024 – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan kegiatan Jelajah Heritage 2024 sebagai bagian dari upaya pelestarian cagar budaya dan warisan budaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari sub-kegiatan pengembangan cagar budaya pada tahun anggaran 2024.
Jelajah Heritage tahun ini berlangsung di Kalurahan Pleret dengan mengangkat tema pelestarian dan pemanfaatan kawasan cagar budaya Poros Mataram Islam. Lokasi yang menjadi fokus dalam kegiatan ini meliputi kawasan cagar budaya Kerta-Plered, yaitu Gerbang Pleret, Situs Kerto, Museum Purbakala Pleret, Situs Kauman, dan Situs Kedaton.
Salah satu rangkaian acara utama adalah Sarasehan Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Cagar Budaya Poros Mataram Islam. Acara ini dihadiri oleh Lurah Pleret, Bapak Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs., serta Kepala Seksi Pengembangan Warisan Budaya Benda DIY, Bapak Agus Suwarto, S.Sos.
Dalam sambutannya, Bapak Taufiq Kamal menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi dalam melestarikan cagar budaya sebagai aset sejarah yang memiliki nilai besar bagi generasi mendatang. “Kawasan cagar budaya Poros Mataram Islam adalah saksi sejarah perjalanan kerajaan yang pernah berjaya di tanah Jawa. Pelestarian ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Bapak Agus Suwarto menambahkan bahwa program Jelajah Heritage ini bertujuan tidak hanya untuk melestarikan situs-situs bersejarah, tetapi juga mempromosikan potensi wisata budaya DIY kepada masyarakat luas. "Kegiatan seperti ini dapat menjadi ruang edukasi, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal," ujarnya.
Sebagai bagian dari Jelajah Heritage, peserta diajak mengelilingi kawasan cagar budaya menggunakan kereta kelinci, memberikan pengalaman unik dan menyenangkan. Rute perjalanan meliputi Gerbang Pleret, Situs Kerto, Museum Purbakala Pleret, Situs Kauman, dan Situs Kedaton. Selama perjalanan, peserta mendapatkan penjelasan dari pemandu tentang sejarah dan nilai budaya di setiap situs. Inisiatif ini menjadi daya tarik tersendiri yang memperkuat unsur edukasi dan rekreasi dalam kegiatan tersebut.
Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk warga Kalurahan Pleret, guru, dan siswa dari sekolah-sekolah di Kalurahan Pleret. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pelestarian sejarah lokal sekaligus memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan memahami pentingnya cagar budaya sebagai bagian dari identitas mereka.
Peserta sarasehan yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda, dan pegiat budaya juga tampak antusias dalam diskusi yang membahas pengelolaan dan pemanfaatan kawasan cagar budaya agar lebih optimal dan berkelanjutan.
Dengan terlaksananya Jelajah Heritage di Kalurahan Pleret, diharapkan kawasan cagar budaya Poros Mataram Islam semakin dikenal dan mendapat perhatian lebih dalam upaya pelestarian. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan sejarah sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin