Menuju Pleret yang Terencana: Ketua Bamuskal Tekankan Sinergi dalam FGD Master Plan

26 Mei 2025
Dewi Orisya
Dibaca 31 Kali
Menuju Pleret yang Terencana: Ketua Bamuskal Tekankan Sinergi dalam FGD Master Plan

Ketua Bamuskal Hadiri FGD Laporan Pendahuluan Penyusunan Master Plan Kalurahan Plere

Pleret, 26 Mei 2025 — Ketua Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Pleret turut menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Penyusunan Master Plan Kalurahan Pleret yang diselenggarakan oleh Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Pleret Bp Taufiq Kamal, S.Kom, M.Cs , perwakilan dari program Desa Prima (Ibu Sumiyanti), Desa Preneur ( Ibu Neni Wijayanti), Desa Wisata ( Ibu Tsalis Nur Sholikhah), serta Ketua Bamuskal Kalurahan Pleret (Bp Muh Sholikhan, ST). FGD ini menjadi bagian dari upaya strategis dalam menyusun arah pembangunan yang terpadu, berbasis potensi lokal, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua Bamuskal menegaskan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen desa dalam proses penyusunan master plan. Menurutnya, keberhasilan perencanaan pembangunan tidak hanya bergantung pada dokumen teknis, tetapi juga pada sejauh mana rencana tersebut mampu menyerap aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat.

“FGD ini bukan hanya ajang diskusi, tetapi ruang bersama untuk menyelaraskan visi pembangunan Pleret. Peran masyarakat, termasuk lembaga-lembaga seperti Bamuskal, sangat krusial dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Ketua Bamuskal.

Setda Provinsi DIY sebagai penyelenggara turut mendorong agar setiap kalurahan memiliki peta jalan pembangunan yang terukur, terencana, dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan. Master plan Kalurahan Pleret ini nantinya akan menjadi acuan penting dalam pelaksanaan program-program strategis di masa mendatang.

Dengan semangat kolaborasi, FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan awal yang solid dalam membangun Kalurahan Pleret sebagai desa yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi.