Kesenian Sholawat Montro: Membangun Karakter dengan 9 Nilai Anti Korupsi

30 Juli 2022
Rifqi Fatoni
Dibaca 368 Kali
Kesenian Sholawat Montro: Membangun Karakter dengan 9 Nilai Anti Korupsi

InfoPleret - Kamis, 28 Juli 2022 Kesenian tradisional memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan budaya suatu daerah. Salah satu kesenian yang masih eksis di Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, adalah Sholawat Montro. Kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral, termasuk sembilan nilai anti korupsi yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sholawatan Montro merupakan bentuk kesenian tradisional yang memadukan unsur seni suara, gerak, dan syair-syair Islami. Kesenian ini sering dipentaskan dalam berbagai acara keagamaan dan sosial di Pleret. Melalui syair-syair yang dilantunkan, Sholawat Montro menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan.

Baru-baru ini, kelompok kesenian Sholawatan Montro dari Pleret mengadakan pertunjukan khusus dengan tema “Membangun Karakter dengan 9 Nilai Anti Korupsi.” Pertunjukan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan pemerintah setempat. Berikut adalah sembilan nilai anti korupsi yang disisipkan dalam syair dan gerak Sholawat Montro:

  1. Kejujuran
    Melalui syair yang mengajarkan pentingnya berkata jujur dalam setiap tindakan, Sholawatan Montro mengingatkan penonton bahwa kejujuran adalah pondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat.

  2. Kepedulian
    Syair tentang kepedulian mengajak masyarakat untuk saling peduli dan membantu sesama, serta tidak memanfaatkan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.

  3. Kemandirian
    Sholawatan Montro menyampaikan pesan tentang pentingnya kemandirian, mengajak masyarakat untuk tidak bergantung pada orang lain, apalagi melalui cara-cara yang tidak halal.

  4. Disiplin
    Kedisiplinan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab ditekankan dalam syair yang mengajak penonton untuk menghargai waktu dan aturan.

  5. Tanggung Jawab
    Syair tentang tanggung jawab mengingatkan bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan setiap orang harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

  6. Kerja Keras
    Pesan untuk selalu bekerja keras dan tidak mencari jalan pintas disampaikan melalui syair yang memotivasi masyarakat untuk berusaha dengan cara yang halal.

  7. Kesederhanaan
    Melalui syair tentang kesederhanaan, Sholawatan Montro mengajak masyarakat untuk hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan dengan cara yang tidak benar.

  8. Keberanian
    Keberanian untuk berkata benar dan melawan ketidakadilan disampaikan dalam syair yang menggugah semangat penonton untuk tidak takut melawan korupsi.

  9. Keadilan
    Syair tentang keadilan mengajak masyarakat untuk bersikap adil dalam setiap tindakan dan keputusan, serta menolak segala bentuk kecurangan.

Lurah Kalurahan Pleret, Bapak Taufik Kamal, menyatakan bahwa integrasi nilai-nilai anti korupsi dalam kesenian tradisional seperti Sholawatan Montro merupakan langkah yang efektif untuk membangun karakter masyarakat. “Kami berharap melalui pertunjukan seperti ini, pesan-pesan moral dan nilai-nilai anti korupsi dapat lebih mudah diterima dan diresapi oleh masyarakat,” ujar Bapak Lurah.

Masyarakat Pleret menyambut baik inisiatif ini dan berharap agar pertunjukan Sholawat Montro dengan tema anti korupsi dapat terus dilaksanakan secara rutin. “Ini adalah cara yang bagus untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya nilai-nilai anti korupsi,” kata salah satu warga, Ibu Dewi.

Dengan langkah-langkah seperti ini, Kalurahan Pleret tidak hanya melestarikan budaya tradisional, tetapi juga berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi, membangun karakter masyarakat yang jujur, dan menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik korupsi.