Sosialisasi Pra Padat Karya Keistimewaan di Gunungkelir

InfoPleret, 11 Mei 2025 – Pemerintah Kalurahan Pleret menggelar sosialisasi Pra Padat Karya Keistimewaan pada Minggu (11/5/2025) pukul 19.30 WIB di Ruang Rapat Sayap Timur Kantor Kalurahan Pleret. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Lurah Pleret, Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs., bersama Bamuskal Pleret Muhammad Sholikhan, ST, serta Tim PBK dan TPK Kegiatan.
Sosialisasi dihadiri oleh perwakilan masyarakat Padukuhan Gunungkelir, termasuk dukuh, Bamuskal wilayah, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Tujuannya adalah menyampaikan kebijakan terbaru terkait pelaksanaan kegiatan Corblock Jalan di Padukuhan Gunungkelir yang dibiayai melalui APBKal Pleret Tahun Anggaran 2025 dengan sumber dana Padat Karya Keistimewaan (Dana Keistimewaan).
Penyesuaian Anggaran dan Dampaknya
Lurah Pleret, Taufiq Kamal, menjelaskan bahwa terjadi perubahan alokasi dana akibat kebijakan refocusing. Awalnya, anggaran yang disiapkan mencapai Rp170an juta, namun kini dipangkas menjadi sekitar Rp120an juta.
"Penurunan anggaran ini berdampak pada pengurangan volume pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan kearifan lokal untuk menentukan prioritas pembangunan," ujar Taufiq.
Ia menambahkan bahwa kekurangan anggaran bisa ditutup dengan swadaya masyarakat jika ada kesepakatan bersama. "Kami berharap partisipasi aktif warga untuk menyukseskan program ini demi kemanfaatan bersama," imbuhnya.
Pemetaan Prioritas dan Peran Masyarakat
Bamuskal Pleret, Muhammad Sholikhan, ST, memaparkan teknis pelaksanaan Corblock Jalan. Ia menekankan pentingnya musyawarah di tingkat padukuhan untuk menentukan ruas jalan yang menjadi prioritas.
"Kami akan berkoordinasi dengan perangkat dukuh dan tokoh masyarakat untuk memetakan lokasi yang paling mendesak. Partisipasi warga dalam pengawasan dan kontribusi swadaya sangat dibutuhkan," jelas Sholikhan.
Respons Peserta Sosialisasi
Perwakilan warga Padukuhan Gunungkelir menyambut baik sosialisasi ini, meski menyayangkan pengurangan anggaran. Beberapa tokoh masyarakat menyatakan kesediaannya untuk berdiskusi lebih lanjut guna menyusun skala prioritas.
"Kami memahami kondisi ini dan siap bergotong-royong. Yang penting, pembangunan tetap berjalan dengan transparan dan tepat sasaran," ujar salah satu peserta.
Langkah Selanjutnya
Tim PBK dan TPK Kegiatan akan segera melakukan pendataan ulang dan konsolidasi dengan warga untuk memfinalisasi rencana kerja. Pelaksanaan fisik diharapkan dapat dimulai dalam waktu dekat setelah seluruh persiapan rampung.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah kalurahan dan masyarakat, diharapkan program Padat Karya Keistimewaan ini tetap memberikan manfaat optimal bagi peningkatan infrastruktur di Padukuhan Gunungkelir.
#pprz



Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin